Desa SARIMEKAR

Sarimekar,(  17/04/2020 ) Dampak covid 19 sudah sangat terasa. Pandemi yang mewabah saat ini telah melumpuhkan seluruh sektor kehidupan masyarakat di dunia. Bagaimana tidak, semakin hari jumlah penderita pandemi ini semakin bertambah dan untuk di Indonesia penderita positif corona telah mencapai angka 5000 jiwa lebih. Dan untuk pulau Bali sendiri penderita positif covid 19 telah mencapai angka 113 jiwa. Bisa kita bayangkan betapa cepatnya virus ini menyebar dan parahnya lagi kita tidak pernah tahu virus ini ada di sekitar kita atau tidak. Ibarat musuh tak kasat mata, tidak tersentuh, tidak terlihat tetapi mematikan.

Dengan adanya pergerakan aktivitas masyarakat, maka hal itu akan lebih cepat memicu perkembangan virus corona ini. Untuk di masyarakat Desa Sarimekar sendiri sangat merasakan dampak covid 19 ini. Penduduk desa yang pada awalnya mencari nafkah di denpasar sebagai pelaku pariwisata dengan sangat terpaksa harus meninggalkan pekerjaan itu sementara waktu hingga pandemi ini berakhir. Entah sampai kapan dan dalam batas waktu yang belum bisa di pastikan. Petani, pekerja seni, sopir, pedagang dan semua profesi yang dilakoni oleh masyarakat Desa sarimekar sangat merasakan dampak ini.

Ada masalah krusial yang harus diatasi adalah perkembangan covid 19 itu sendiri. Cara utama sebagai upaya pencegahan covid 19 menyebar lebih jauh adalah dengan menyemprotkan Cairan Disinfektan.Sebelum itu Pemerintah Desa Sarimekar telah Membuat Posko Penanganan Covid 19 yang bertempat di Balai Masyarakat Desa Sarimekar.Selanjutnya, Pemerintah Desa Sarimekar dan Desa adat Runuh masing – masing telah membentuk tim relawan  penanganan covid 19 yang pada intinya bertugas melakukan pencegahan melalui langkah-langkah yang telah ditetapkan, melakukan penanganan terhadap warga desa korban covid 19 melalui langkah-langkah yang telah ditetapkan dan senantiasa melakukan koordinasi secara intensif dengan pemerintah kabupaten Buleleng, Pemerintah Kecamatan Buleleng dan Puskesmas Buleleng.

Untuk di wilayah Desa Sarimekar, tim relawan covid 19 telah melakukan beberapa kali penyemprotan secara terjadwal. Penyemprotan diprioritaskan pada tempat-tempat umum, sedangkan untuk warga masyarakat yang rumahnya masuk ke gang-gang, cairan disinfektan bisa diambil oleh warga di Balai masyarakat desa dengan membawa botol dan sistem penyemprotan adalah secara individu.

Apakah langkah penanganan tersebut terhenti sampai disitu ? Tentu tidak..! Jadi mari bersama- sama bersatu padu bergandengan tangan melawan covid 19 ini dengan menerapkan protokol kesehatan yang baik dan benar.